Pengemudi ojek online yang mengikuti aksi demo pada 25 Agustus 2025 menyalurkan aspirasi agar anggota DPR RI lebih memikirkan nasib masyarakat alih-alih mengutamakan kepentingan pribadi. Seorang driver ojol bernama Ari (26) menyerukan agar para wakil rakyat di Senayan memperhatikan nasib para pekerja jalanan. “Tolong jangan hanya peduli perut sendiri. Pendapatan para dewan naik, namun itu berasal dari kontribusi kita,” kata Ari saat berpartisipasi dalam demo 25 Agustus di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
Menurut Ari, saat ini, keadaan pengemudi ojol semakin sengsara. Potongan dari platform semakin besar, namun hal itu tidak dibarengi dengan pendapatan mereka yang menurun. “Kita merasa makin terpuruk, saya sudah mencoba berbagai platform untuk mengemudi, tapi semuanya buruk,” ungkap Ari. “Potongan untuk pengemudi kian bertambah setiap harinya, sementara mendapatkan pesanan juga kian sedikit,” sambungnya.
Senada dengan Ari, driver ojol lainnya, Safri (32), mempertanyakan komitmen pemerintah yang dirasa tidak pernah secara serius memperhatikan nasib kesejahteraan pengemudi seperti dirinya. “Saat ini, sudah berapa kali kita melihat driver ojol seperti kita melakukan demo. Tapi kebijakan yang bertujuan untuk membuat sejahtera ojol sampai sekarang belum juga ada,” ucap.
Karena alasan itu, Safri memutuskan mengikuti aksi 25 Agustus 2025. Dia ingin menyalurkan aspirasinya kepada pemerintah dan para wakil rakyat di Senayan. “Ya, karena ekonomi ekonomi sangat susah, mau ngapa-ngapain susah. Semua apa-apa mahal, kasihan istri dan anak saya di rumah,” ujarnya.
—
Latar Belakang Demo 25 Agustus 2025
Sebelumnya, isu mengenai rencana aksi demo 25 Agustus 2025 di Gedung DPR RI sudah beredar di berbagai platform media sosial. Aksi ini dilaksanakan untuk menyuarakan protes mengenai kebijakan pemerintahan yang dianggap merugikan rakyat. Salah satu tuntutan utama yang disuarakan adalah kenaikan tunjangan untuk para anggota DPR RI di tengah merosotnya keadaan ekonomi nasional dan rakyat.
Isu ini tersebar secara luas melalui banyak platform dan disebut sebagai gerakan “Revolusi Rakyat Indonesia”. Warga dari beragam kalangan mulai mulai memadati di area depan Gerbang DPR RI yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Tuntutan Ojol pagi ini.